Quantcast
Channel: Joie de Vivre
Viewing all articles
Browse latest Browse all 16

Menikah

$
0
0

Hi good people :)

Tadi malem line call sama sahabatku Dewikoes lancar banget deh, supported by WiFi hoho. Kita tetap keep contact dan suka penasaran apa yang up-to-date di kehidupan kita masing-masing untuk diceritakan, namanya juga sahabat. Nah, termasuk membahas pernikahan. Kita menyadari kalau kita sudah berumur, bagaimanapun pasti akan terbesit fikiran ke arah sana.Terlebih Dewi yang notabene sudah bekerja dan lingkungannya saat ini yang mendorongnya untuk lebih serius memikirkan ini. Masalahnya, kita sama-sama belum mempunyai gambaran siapa yang sekiranya srek untuk kita pilih. Di luar sana mungkin ada yang menilai kedekatan kita dengan seseorang sudah cocok, tapi dalam hati kecil kita belum tentu lho ya. Ada juga yang bilang, kalau mau cari yang serius, lebih baik sama yang lebih tua, yang pikirannya lebih matang meski ga selalu kedewasaan diukur dari usia sih tapi beberapa fakta menyebutkan demikian. Cuma masalahnya dengan siapa? haha kemudian kita tertawa, entah begitu menyedihkan atau bagaimana kisah asmara kita hampir mirip, rumit. Meski menurutku Dewi lebih beruntung dari aku sih, setidaknya gak stuck kayak aku wkwk.

Buatku menikah bukan perkara yang mudah seperti yang dibayangkan, tetapi aku juga tidak ingin mempersulitnya sendiri. Untuk saat ini, aku belum ingin menikah dalam waktu dekat. Menikah merupakan suatu hal yang akan terjadi suatu saat nanti ketika waktunya telah datang. Saat ini aku harus fokus menyelesaikan study hingga memperoleh gelar dokter hewan dan dari situ aku bisa mengaplikasikan ilmuku di dunia kerja, membuat orang tua bangga, pastinya aku harus bisa mandiri dengan kerja kerasku. Aku tidak ingin berpangku tangan kepada suamiku kelak. Aku ingin menjadi ‘wonder woman’ seperti para perempuan hebat di keluarga besarku.

Perbincangan semalam semakin pelik. Sedikit iri memang ketika melihat teman mulai serius membicarakan ini dengan pasangannya, paling tidak sudah punya gandengan lah. Apalagi kalau lihat temen yang sudah menikah, bahkan ada yang sudah punya anak. Ikut bahagia sih, cuma berasa kena tamparan juga. Semakin memanas ketika ditanya siapa pacarmu? Errr aku kudu jawab pie, hahaha.

Siapa ya jodohku kelak? Ah tapi siapapun dia (calon imamku) pasti dia istimewa, orang yang sudah Allah persiapkan untukku. Saat ini aku hanya perlu memantaskan diri, mungkin dia pun juga sedang memantaskan diri dan berjuang meraih cita-citanya. Hanya perlu bersabar dan percaya akan janji Allah.

 

Regards, arpangestika



Viewing all articles
Browse latest Browse all 16

Latest Images

Trending Articles





Latest Images